Prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Lhokseumawe tak henti melaksanakan kegiatan pembersihan pascabencana banjir di wilayah Kecamatan Pante Bidari dan Kecamatan Langkahan, sebagai bagian dari Satgas Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) Tahun 2025.
Kegiatan difokuskan pada pembersihan fasilitas umum, rumah ibadah, lingkungan pemukiman warga, serta sarana pendidikan yang terdampak endapan lumpur akibat banjir. Prajurit TNI AL bersama masyarakat dan perangkat desa bergotong royong membersihkan lumpur secara manual guna mempercepat pemulihan lingkungan agar aktivitas sosial dan pendidikan dapat kembali berjalan normal.
Selain kegiatan pembersihan, prajurit Lanal Lhokseumawe juga melaksanakan pelayanan kesehatan, pembagian bantuan sosial, serta pendampingan kepada masyarakat terdampak, sebagai wujud nyata kepedulian dan kehadiran TNI Angkatan Laut di tengah rakyat.
Komandan Lanal Lhokseumawe, Kolonel Marinir Bondan Wahyu Adi, M.Tr.Opsla., menyampaikan bahwa keterlibatan prajurit dalam kegiatan kemanusiaan tersebut merupakan bagian dari tugas pengabdian TNI AL kepada bangsa dan negara.
“Prajurit Lanal Lhokseumawe akan terus hadir membantu masyarakat dalam pemulihan pascabencana banjir Aceh. TNI Angkatan Laut tidak hanya bertugas menjaga kedaulatan wilayah laut, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral untuk membantu rakyat bangkit dari musibah. Laksanakan setiap tugas dengan tulus, ikhlas, dan penuh tanggung jawab,” tegas Danlanal.
Dengan semangat TNI AL Bersama Rakyat, Lanal Lhokseumawe terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mendukung percepatan pemulihan pascabencana banjir di wilayah Aceh.
0 Komentar